Pada halaman ini saya akan mengulas salah satu artikel ilmiah mengenai information system for competitive advantages. Artikel ini berjudul Information System Capabilities and Their Effects on Competitive Advantages: A Study of Chinese Company dan ditulis oleh Ganesh D. Bhatt, Ziping Wang, James A. Rodger. Artikel, yang dipublikasikan pada tahun 2017, ini membahas mengenai hubungan antara sistem informasi perusahaan dengan keunggulan kompetitif (competitive advantages) yang mereka raih. Artikel ini menilai efek dari intensitas belajar organisasi pada hubungan antara informasi sistem dan competitive advantages pada 122 perusahaan di China.
Menurut (Sambamurthy & Zmud, 1997), manajemen informasi dan sumber daya pelengkap menentukan daya saing perusahaan. Dalam kondisi ini, cara bagaimana sebuah perusahaan mengatur sistem informasi mereka dan mengelola sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien menentukan kekuatan kompetitif dari perusahaan.
Sebuah perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan dan sumber daya unik berdasarkan pendapatan perusahaan. Kemampuan dan sumber daya yang unik akan menjadi ciri khas dari perusahaan dan sulit ditiru atau diimitasi oleh perusahaan pesaing. Kemampuan yang unik ini akan bertahan lebih lama dan akan memberikan keuntungan jangka panjang. Konsep ini merupakan konsep kemampuan dinamis. Kemampuan dinamis adalah kapabilitas dinamis mengacu pada proses di mana organisasi mengkonfigurasi ulang dan menggabungkan kembali sumber daya mereka untuk mendapatkan keunggulan kinerja. Kemampuan dinamis penting untuk dimiliki karena dapat mengatur ulang pengetahuan perusahaan dalam menghadapi lingkungan yang dinamis.
Berdasarkan RBV (resource-based-value) perusahaan, kami berpendapat bahwa kemampuan perusahaan untuk mengembangkan, memelihara, dan mengeksploitasi TI untuk keunggulan kompetitif yang diberikannya mendefinisikan kompetensi SI perusahaan, dan keunggulan kompetitif dapat bertambah sebagai hasil dari spesialisasi, fleksibilitas. atau pemrosesan informasi berbiaya rendah. Gambar 1 menunjukan konstruksi penelitian yang digunakan pada artikel.
Gambar 1. Kerangka Kerja Konseptual |
7 Dimensi Sistem Informasi (Sambamurthy dan Zmud (1994, 1997)):
Penyebaran Bisnis
Jaringan Eksternal
Kepemimpinan Teknologi
Adaptasi Proses
Perencanaan TI
Infrastruktur TI
Utilitas Pusat Data
Kompetensi SI yang digunakan dalam penelitian artikel ini adalah(Ross, Beath, dan Goodhue (1996)) :
Infrastruktur SI Fleksibel
Keahlian Bersama pada IT dan Strategi Bisnis; antara personel SI dan unit bisnis yang lain
Hubungan Yang baik; antara personel SI dengan unit fungsional yang lain
Gambar 2. Komponen Kompetensi SI
Keunggulan Kompetitif :
Operasionalisasi Keunggulan Kompetitif masih menjadi isu yang diperselisihkan di akademik dan praktisi bisnis (Venkatraman & Ramanujam 1986)
Perhitungan untuk kinerja bisnis tidak hanya dilakukan menggunakan Keunggulan Kompetitif
Intensitas Pembelajaran Organisasi :
Merupakan atribut yang penting dalam pembaruan kemampuan organisasi
Perusahaan yang memiliki intensitas belajar yang tinggi memiliki kapasitas penyerapan yang lebih tinggi, mencari, memperoleh, dan mengeksploitasi pengetahuan dalam aktivitas organisasi (Cohen & Levinthal, 1990)
Bergantung pada intensitas belajar dan kemampuan pembelajaran sebelumnya
Artikel ini mengajukan empat hipotesis yaitu:
Fleksibilitas infrastruktur TI akan berdampak positif pada keunggulan kompetitif perusahaan.
Keahlian bisnis TI akan berdampak positif pada keunggulan kompetitif perusahaan.
Infrastruktur hubungan akan berdampak positif pada keunggulan kompetitif perusahaan.
Intensitas pembelajaran organisasi memoderasi hubungan antara kapabilitas SI dan keunggulan kompetitif perusahaan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan hipotesis yang diajukan adalah:
Tingkat fleksibilitas infrastruktur SI yang lebih tinggi memiliki efek positif pada keunggulan kompetitif bisnis (p<0,05).
Keahlian bisnis TI dan hubungan bisnis TI dimasukkan ke dalam keterampilan bisnis TI.
Keterampilan bisnis TI secara positif terkait dengan keunggulan kompetitif bisnis (p<0,01).
Hubungan antara keterampilan bisnis IS dan keunggulan kompetitif bisnis adalah signifikan (p <0,05) dan intensitas belajar secara langsung dan positif mempengaruhi keunggulan kompetitif bisnis (p<0,05).
Kesimpulan:
Dengan menggunakan kompetensi SI, perusahaan dapat menggunakan rantai nilai industri yang menghubungkan perusahaan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra dagang lainnya, merangkum berbagai kumpulan pengetahuan yang tertanam ke dalam jaring nilai yang menjadi sangat diperlukan untuk keunggulan kompetitif bisnis.
Komentar
Posting Komentar